[menuju akhir]

SUBCHAPTER 15.4 : CONTROLLER SOURCES





1. Tujuan [kembali]

·                Mengetahui dan memahami apa itu Controller Sources

·                Mengetahui dan memahami fungsi dari Controller Sources

·                Dapat membuat rangkaian sederhana dengan menerapkan Prinsip                 controller Sources

 

2. Alat dan Bahan [kembali]

 

A. Alat

·                Baterai 

       


        gambar 1. Baterai di proteus                      gambar 2. Contoh Baterai



         Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).


  • Generator DC


Generator DC atau generator arus searah (DC) adalah salah satu jenis mesin listrik, dan fungsi utama mesin generator DC adalah mengubah energi mekanik menjadi listrik DC Proses perubahan energi menggunakan prinsip gaya gerak listrik yang diinduksi secara energi. Diagram Generator DC ditampilkan di bawah.



B. Bahan     

  • Resistor 15 K

Specifications

 

Resistance (Ohms)

15K

Power (Watts)

0.25W, 1/4W

Tolerance

±5%

Packaging

Bulk

Composition

Carbon Film

Temperature Coefficient

350ppm/°C

Lead Free Status

Lead Free

RoHS Status

RoHS Compliant

  • Resistor 10 K

 

Specifications

 

Resistance (Ohms)

10K

Power (Watts)

0.25W, 1/4W

Tolerance

±5%

Packaging

Bulk

Composition

Carbon Film

Temperature Coefficient

350ppm/°C

Lead Free Status

Lead Free

RoHS Status

RoHS Compliant


  • Resistor 5 K

 

Specifications

 

Resistance (Ohms)

5K

Power (Watts)

0.25W, 1/4W

Tolerance

±5%

Packaging

Bulk

Composition

Carbon Film

Temperature Coefficient

350ppm/°C

Lead Free Status

Lead Free

RoHS Status

RoHS Compliant

  • Resistor 4K


Specifications  
Resistance (Ohms) 4K
Power (Watts) 0.25W, 1/4W
Tolerance ±5%
Packaging Bulk
Composition Carbon Film
Temperature Coefficient 350ppm/°C
Lead Free Status Lead Free
RoHS Status RoHS Compliant
  • Resistor 3K


Specifications  
Resistance (Ohms) 3K
Power (Watts) 0.25W, 1/4W
Tolerance ±5%
Packaging Bulk
Composition Carbon Film
Temperature Coefficient 350ppm/°C
Lead Free Status Lead Free
RoHS Status RoHS Compliant
  • Resistor 2K


Specifications  
Resistance (Ohms) 2K
Power (Watts) 0.25W, 1/4W
Tolerance ±5%
Packaging Bulk
Composition Carbon Film
Temperature Coefficient 350ppm/°C
Lead Free Status Lead Free
RoHS Status RoHS Compliant
  • Resistor 1K


Specifications  
Resistance (Ohms) 1K
Power (Watts) 0.25W, 1/4W
Tolerance ±5%
Packaging Bulk
Composition Carbon Film
Temperature Coefficient 350ppm/°C
Lead Free Status Lead Free
RoHS Status RoHS Compliant
  • OP AMP
 
A. Spesifikasi :
 
* large input voltage range
* no latch-up
* high gain
* short-circuit protection
* no frequency compensation required
* same pin configuration as UA709 
 
B. Konfigurasi Pin :
 
* Pin 1 : Offset null 1
* Pin 2 : Inverting input
* Pin 3 : Non inverting input
* Pin 4 : Vcc (-)
* Pin 5 : Offset null 2
* Pin 6 : Output
* Pin 7 : Vcc (+)
* Pin 8 : N.C.
  • Power Inverter
            
    gambar 2. Power Inverter di Proteus          gambar 3. Contoh Power Inverter

     Inverter berfungsi sebagai converter daya listrik yang mampu mengonversikan arus searah atau DC (Direct Current) menjadi arus bolak-balik atau AC (Alternating Current), atau juga sebaliknya dengan efektivitas yang sama.

     Tidak hanya berfungsi sebagai pengubah arus listrik, rangkaian inverter juga dapat dimanfaatkan untuk mengatur atau menstabilkan tegangan dari keluaran arus listrik yang dihasilkan. Dalam rangkaian inverter kita bisa melakukan semua kebutuhan pengaturan, mulai dari frekuensi, ampere, torsi, kecepatan dan masih banyak lagi. Jadi, dapat dikatakan jika kita menggunakan inverter, tegangan yang dihasilkan akan tetap stabil dan dapat diatur sesuai kebutuhan. Berbeda dengan stabilizer yang hanya berfungsi menstabilkan arus tanpa mampu mengubah tegangan.

  • Voltmeter

Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.


  • Ground
Ground Berfungsi sebagai untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian

3. Dasar Teori [kembali]

Penguat operasional dapat digunakan untuk membentuk berbagai jenis sumber yang dikendalikan.  Tegangan input dapat digunakan untuk mengontrol tegangan atau arus keluaran, atau arus input dapat digunakan untuk mengontrol tegangan atau arus keluaran.  Jenis koneksi ini cocok untuk digunakan di berbagai sirkuit instrumentasi.  Bentuk setiap jenis sumber yang dikendalikan disediakan berikutnya. 

  

A. Sumber Tegangan Terkendali 

    Tegangan Suatu bentuk ideal dari sumber tegangan yang output V-nya dikontrol oleh tegangan input V, Gambar 15.16.  Tegangan output terlihat tergantung pada tegangan input (kali faktor skala k).


 Gambar 15.16 Sumber tegangan terkontrol tegangan ideal





  Jenis rangkaian ini dapat dibangun menggunakan op-amp seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15.17.  Dua versi dari rangkaian ditampilkan, satu menggunakan input pembalik, yang lain input non-pembalik.  Untuk hubungan Gambar 15.17a, tegangan output adalah 

 

    (15.7)



(a)


 (b)


 (a) Gambar 15.17 Praktik sirkuit sumber tegangan terkontrol tegangan praktis

 sedangkan Gambar. 15.17(b)   menghasilkan 



                                (15.8)  


B. Sumber Arus Terkendali Tegangan 



   Bentuk sirkuit ideal yang menyediakan arus keluaran yang dikendalikan oleh tegangan input adalah Gambar 15.18  Arus keluaran tergantung pada tegangan input. Sebuah rangkaian praktis dapat dibangun, seperti pada Gambar 15.19, dengan arus keluaran melalui resistor beban RL dikontrol oleh tegangan input V, Arus melalui resistor beban R. dapat dilihat  menjadi 



                                       (15.9) 




Gambar 15.18 Sumber Arus Ideal Terkendali Tegangan


Gambar 15.19 Sumber arus terkontrol tegangan praktis





C. Sumber Tegangan Terkendali Arus 



    Bentuk ideal sumber tegangan yang dikendalikan oleh arus input ditunjukkan pada Gambar  15.20 Tegangan keluaran tergantung pada arus input Bentuk praktis dari rangkaian dibangun menggunakan op-amp seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15.21. Tegangan keluaran terlihat sebagai



            

                                    (  15.10) 



Gambar 15.20 Sumber Tegangan ideal Terkendali Arus 


Gambar 15.21 Bentuk praktis dari kendali-arus  sumber tegangan 


D. Sumber Arus Terkendali Terkini 



     Bentuk ideal dari suatu rangkaian yang memberikan arus keluaran bergantung pada arus input ditunjukkan pada Gambar 15.22.  Dalam tipe sirkuit ini, arus keluaran disediakan bergantung pada arus input.  Bentuk praktis dari rangkaian ditunjukkan pada Gambar. 15.23.  Input saat ini /, dapat ditampilkan untuk menghasilkan arus keluaran I, sehingga  



Gambar 15.22 Sumber Arus Ideal Terkendali Terkini


Gambar 15.23 Bentuk praktis dari sumber arus yang dikendalikan arus.



                 (15.11)

 

4. Percobaan [kembali]


A. Prosedur Percobaan



Step 1:SUSUN dan SIAPKAN KOMPONEN 

Step 2:RANGKAI KOMPONEN

Step 3: BUAT SIMULASI PADA PROTEUS

Step 4: MENCOBA RANGKAIAN

Step 5: MENERAPKAN RANGKAIAN

 

B. Rangkaian Simulasi

·                Foto Rangkaian

















·                Prinsip Kerja

 Tegangan Mengalir dari rangkaian non inverting kemudia dilanjutkan ke rangkian feedback dan menghasilkan V0 yang terbaca pada DC Volmeter dan bisa juga mencari Io. Sedangkan untuk kaki inverting dihubungkan dengan resistor atau langung ke ground.

 

5. Video [kembali]



6. Example [kembali]

1. Berdasarkan Gambar di bawah ini, Tentukanlah nilai I!

Answer : Berdasarkan gambar di atas, kita dapat menentukan nilai IL yaitu :

2. Berdasarkan Gambar di bawah ini, Tentukanlah nilai Vo !

Answer : Berdasarkan gambar di atas, kita dapat menentukan nilai Vo
 yaitu :


7. Problem[Back]
1. Berdasarkan Gambar di bawah ini, Tentukanlah nilai I!
Answer : Berdasarkan gambar di atas, kita dapat menentukan nilai IL yaitu :

2. Berdasarkan Gambar di bawah ini, Tentukanlah nilai Vo !


Answer : Berdasarkan gambar di atas, kita dapat menentukan nilai Vo yaitu :

 

8. Pilihan Ganda [kembali]

1. Berdasarkan Gambar di bawah ini, Tentukanlah nilai I!



A. 6mA

B. 5mA

C. 4mA

D. 3mA

E. 2mA



Answer : Berdasarkan gambar di atas, kita dapat menentukan nilai IL yaitu :



IL=V1/R1

IL=10/5k

IL=2mA



2. Berdasarkan Gambar di bawah ini, Tentukanlah nilai IL !

 

A. 6mA

B. 5mA

C. 4mA

D. 3mA

E. 2mA



Answer : Berdasarkan gambar di atas, kita dapat menentukan nilai IL yaitu :



IL=V1/R1

IL=9/3k

IL=3mA

 

9. Link Download [kembali]


[menuju awal]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS BESAR UP UC

MODUL 1

MODUL 1 GERBANG LOGIKA DASAR & MONOSTABLE MULTIVIBRATOR