7.3.1-7.3.3
SUB CHAPTER 7.3.1-7.3.3
1. Tujuan [kembali]
a. Mengetahui jenis-jenis rangkaian aritmatika
2. Alat dan Bahan [kembali]
a. Gerbang Logika XOR
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Gambar 1 Gerbang Logika XOR
b. Gerbang Logika AND
Jenis Gerbang AND atau AND Gate adalah salah satu jenis gerbang logika yang membutuhkan dua atau lebih masukan (input) untuk kemudian hanya menghasilkan satu keluaran (output).
Pada Gerbang Logika AND, simbol yang digunakan untuk pengoperasiannya adalah tanda titik (.) atau bahkan tidak memakai tanda sama sekali. Contoh pengoperasiannya yaitu : Z=X.Y atau Z = XY.
Gambar 2 Gerbang Logika AND
c. Gerbang Logika Inverter
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Gambar 3 Gerbang Logika Inverter
d. Gerbang Logika OR
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Gambar 4 Gerbang Logika OR
e. Gerbang Logika NAND
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
3. Dasar Teori [kembali]
Gerbang logika biasa dapat dirangkai satu sama lain untuk menghasilkan penambahan dan pengurangan yang biasa disebut dengan rangkaian aritmatika (Aritmetic Circuit). Rangkaian aritmatika terdiri dari half-adder, full adder, half-substractor, dan full substractor yang akan kita bahas satu persatu.
a. half-adder
Half-adder adalah rangkaian aritmatika yang digunakan untuk menjumlahkan dua buah bit. Rangkaian ini terdiri dari dua buah keluaran yang satu untuk jumlah dan satu lagi untuk pindahan. Gambar 5 adalah tabel kebenaran dan gambar 6 adalah simbol blok.
Gambar 5 Tabel kebenaran
Gambar 6 Simbol Blok
Bentuk Boolen dari penambahan tersebut adalah S= A. B + A. ?B dan Pembawa adalah C=A . B. Bila dilihat dari tabel kebenaran terlihat bahwa penjumlahan memiliki pola seperti gerbang logika XOR dan Pembawa memiliki pola seperti AND sehingga kita hanya membutuhkan sebuah gerbang logika XOR 2-Masukkan untuk menghasilkan keluaran jumlah tersebut dan sebuah gerbang logika AND 2-Masukkan untuk menghasilkan keluaran Pembawa tersebut. Sehingga Half-adder memiliki gerbang logika seperti digambar 7.
Gambar 7 Diagram logika half-adder
b. Full-adder
Full-adder adalah rangkaian aritmatika yang dapat digunakan untuk menjumlahkan 3 bit untuk menentukan jumlah dan pembawa pada output. Full-adder digunakan untuk semua harga bagian biner kecuali bagian 1-an. Full-adder memiliki tiga masukkan yaitu Cin, A, dan B. Gambar 8 adalah Tabel kebenaran dan Gambar 9 adalah simbol blok Full-adder.
Gambar 8 Tabel Kebenaran Full-adder
Gambar 9 Simbol Blok
nilai S dapat dicari dengan S = A. ?B. Cin + A. B. ?Cin +A. ?B. Cin +A.B.Cin. Nilai Cout dapat dicari dengan Cout = A.B.Cin +A. ?B . Cin +A. B. ?Cin +A.B.Cin. Full-adder tersusun dari penambah setengah dan gerbang gerbang OR seperti ditunjukkan pada gambar 10. Full-adder memiliki diagram logika yang menggunakan XOR, AND dan OR seperti pada gambar 11.
Gambar 10 Full-adder terdiri dari Half-adder dan gerbang logika OR
Gambar 11 Diagram logika Full-adder
c. Half-Subtractor
Half-subtractor adalah rangkaian aritmatika yang digunakan untuk mengurangi dua buah bit. Rangkaian ini terdiri dari dua buah keluaran yang satu untuk jumlah dan satu lagi untuk pindahan. Gambar 12 adalah tabel kebenaran dan gambar 13 adalah simbol blok.
Gambar 12 Tabel kebenaran Half-Subtractor
Gambar 13 Simbol Blok
Bentuk Boolen dari perbedaan tersebut adalah D= A. B + A. ?B dan pinjaman adalah B0=A . B. Bila dilihat dari tabel kebenaran terlihat bahwa perbedaan memiliki pola seperti gerbang logika XOR dan Pembawa memiliki pola seperti ada inverter sebelum input A pada gerbang logika AND sehingga kita hanya membutuhkan sebuah gerbang logika XOR 2-Masukkan untuk menghasilkan keluaran perbedaan tersebut dan inverter sebelum input A gerbang logika AND serta sebuah gerbang logika AND 2-Masukkan untuk menghasilkan keluaran pinjaman tersebut. Sehingga Half-subtractor memiliki gerbang logika seperti digambar 14.
Gambar 14 Gerbang Logika
4. Percobaan [kembali]
Gambar 19 Rangkaian Simulasi Half-Adder
Prinsip Kerja
Logika A masuk ke input A gerbang logika XOR dan AND. Lalu Logika B masuk ke input B gerbang logika XOR dan AND. Gerbang Logika XOR akan mengeluarkan output yang akan menjadi nilai penjumlahan atau nilai S. Output gerbang logika AND akan menjadi nilai pembawa atau C.
Gambar 20 Rangkaian Simulasi Full-Adder
Prinsip Kerja Logika Cin masuk ke input A Gerbang Logika XOR U3 dan AND U6. Logika A masuk ke input A gerbang logika XOR U4 dan AND U5. Lalu Logika B masuk ke input B gerbang logika XOR U4 dan AND U5. Output gerbang logika XOR U4 akan masuk ke input B Gerbang logika XOR U3 dan AND U6. Output XOR U3 akan menjadi nilai penjumlahan atau S. Output gerbang logika AND U6 akan masuk ke input A gerbang logika OR U7. Nilai output dari gerbang logika AND U5 akan menjadi input B dari gerbang logika OR U7. Output gerbang logika OR U7 akan menjadi nilai pembawa atau C.
Gambar Rangkaian Simulasi Full Adder 2
Prinsip Kerja
Rangkaian Kiri. logika A' akan masuk ke kaki A U3 dan kaki A U4, Logika B' akan masuk ke kaki B U3 dan kaki B U5, logika Cin akan masuk ke kaki C U3 dan kaki C U6, logika A akan masuk ke kaki U5 dan U6, Logika B akan masuk ke kaki B U4 dan kaki B U6, dan Logiika Cin' akan masuk ke kaki C U4 dan kaki C U5. Kemudian output dari U3 akan masuk ke kaki A U7, output U4 akan masuk ke kaki B gerbang logika U7, Output U5 akan masuk ke kaki C U7, dan output U6 akan masuk ke kaki D U7. Kemudian Output dari U7 merupakan nilai S.
Rangkaian kanan. Logika A akan masuk ke kaki A U8 dan U10 lalu logika B akan masuk ke kaki U8 dan kaki A U9 dan logika Cin akan masuk ke kaki B U9 dan U10. Kemudian output dari U8 akan masuk ke kaki U11, output U9 akan asuk ke kaki B U11 dan output U10 akan masuk ke kaki C U11. Lalu output U11 merupakan nilai Cout.
Gambar 21 Rangkaian Simulasi Half-Subtractor
Prinsip Kerja
Logika A masuk ke input A gerbang logika XOR dan ke inverter sehingga nilai logika A dibalik lalu masuk ke gerbang logika AND. Lalu Logika B masuk ke input B gerbang logika XOR dan AND. Gerbang Logika XOR akan mengeluarkan output yang akan menjadi nilai perbedaan atau nilai D. Output gerbang logika AND akan menjadi nilai peminjam atau B0. 5. Video [kembali]
3. Download HTML Disini
Komentar
Posting Komentar